GEGURITAN
Geguritan adalah puisi berbahasa Jawa. Jadi, bentuknya sama dengan puisi yang kita kenal pada bahasa Indonesia. Geguritan terdiri dari Sapadha ( bait ) dan larik ( baris ).
Berikut ini contoh geguritan:
Buku
(dening Abinawa )
Bukuku wujude kotak, isine maneka warna
Bukuku oleh-olehe Bapa saka Sala
Bukukku dudu buku tulis
Bukuku, buku wacan kang cemawis
Aku seneng maca buku
Buku kebak samudra ilmu
Aku dadi ngerti iki lan iku
Kanggo sangu sesuk uripku
Geguritan dinikmati dengan membaca isi geguritan tersebut. Ada tiga hal yang harus kita perhatikan ketika membaca geguritan :
1. SWARA ( Suara )
Suara harus jelas ( cetha ). Tidak terlalu keras juga tidak terlalu pelan, sedang-sedang saja.
2. WIRAMA ( irama )
Irama harus diperhatikan. Tidak terlalu cepat juga tidak terlalu lambat, disesuaikan dengan isi.
3. WIRAGA ( gerak )
Jika membaca geguritan, baiknya juga dengan menggerakkan tubuh sesuai dengan isi geguritan.
0 Komentar
Silakan berkomentar atau bertanya dengan cara yang baik. Terimakasih